Langsung ke konten utama

HARIAN AQUA (Vol. 42): DITERJANG BADAI, ATAP MASJID FPIK RUSAK

 

Diterjang Badai, Atap Masjid FPIK Rusak

(Sumber: Dok. LPM AQUA)


Malang, LPM AQUA-Senin (28/11/2022) Jumat, 25 September 2022 Kota Malang diguyur hujan deras disertai dengan angin kencang dengan petir. Hujan deras tersebut berlangsung saat siang hingga sore hari selama kurang lebih 4 jam. Hujan deras yang disertai dengan angin kencang tersebut dapat mengakibatkan kerusakan pada beberapa fasilitas lalu lintas maupun gedung-gedung. Tak terkecuali FPIK.

Hari Jumat setelah hujan deras disertai dengan angin kencang tersebut, mahasiswa FPIK diramaikan dengan kabar bahwa atap masjid FPIK terbang terbawa angin kencang saat hujan deras. Sontak kabar tersebut menyebar ke kalangan mahasiswa bahkan hingga sosial media twitter. Pada salah satu akun menfess di twitter, ada seseorang yang menuliskan bahwa atap masjid FPIK rusak karena hujan deras disertai angin kencang tersebut.

“Gara-gara hujan badai angin ribut halilintar hari ini braw! Wkwkwk,” tweet seseorang pada akun menfess UB


(Sumber: screenshot dari akun twitter @ubsansfess)


Seperti yang kita tahu juga bahwa masjid FPIK dari beberapa tahun ke belakang memang memiliki kondisi yang memprihatinkan. Banyak atap yang bocor saat hujan yang menjadikan teman-teman mahasiswa yang ingin berkumpul maupun mengerjakan tugas di masjid menjadi kurang nyaman saat hujan datang. Hingga akhirnya atap tersebut benar-benar rusak akibat hujan deras dan angin kencang Jumat lalu.


(Sumber: Dok. LPM AQUA)

Prof. Maftuch, selaku Dekan FPIK UB mengatakan dalam proses wawancara bersama LPM AQUA bahwa masjid tersebut akan segera diperbaiki terkait dengan kerusakan atap yang baru saja terjadi. Masih ingat dengan janji Dekan FPIK UB bahwa masjid FPIK akan direnovasi dan dibangun menjadi 3 lantai? Yup, adanya kejadian atap masjid yang rusak barusan ini tidak menjadikan rencana untuk pembangunan masjid 3 lantai tersebut akan segera dilakukan tahun ini. Hal tersebut dikarenakan tidak sesuai dengan rencana pembangunan yang sudah disusun oleh pihak Dekanat.

“Saya koordinasi dengan Wadek II, hal pertama yang saya tanyakan apakah ada korban? Kalau ada korban harus ditangani secepatnya. Alhamdulillah tidak ada korban. Yang kedua tidak semua dapat dieksekusi dalam waktu cepat. Perencanaan pembongkaran masjid sudah kita buat, insyaallah sudah selesai. Rencana ini sudah jadi, desain sudah siap. Sistemnya tidak sedemikian mudah dalam merencanakan atau melaksanakan keuangan. Oeh karena itu saya kira tidak bisa secepat itu, tapi insyaallah di tahun 2023 itu sudah kita bongkar,” ungkap beliau.

Masjid FPIK saat ini akan diperbaiki terlebih dahulu bagian atapnya. Semoga setelah diperbaiki, masjid FPIK UB setidaknya sudah tidak bocor lagi saat hujan sehingga teman-teman mahasiswa dapat menggunakan fasilitas masjid FPIK dengan lebih nyaman. (dnp)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: PERTEMUAN DUA HATI

PERTEMUAN DUA HATI (Sumber: bukabuku.com) A.                Identitas Buku a)                  Judul Buku                  : Pertemuan Dua Hati b)                  Pengarang                   : Nh. Dini c)                   Penerbit                      : Gramedia Pustaka Utama Jakarta d)                  Tahun Terbit  ...

CERPEN: BUNGA YANG TERINJAK

  Bunga yang Terinjak (karya: Najla Kamiliya Gunawan ) (sumber: pinterest) Jam berdetak dengan keras mengikuti irama jantung. Dalam lorong yang gelap, beberapa wanita duduk dengan penuh ketegangan. Mereka duduk berjejer di lorong, tatapan yang penuh kecemasan saling bertaut dalam keheningan yang mencekam. Udara terasa beku, seolah lorong itu menjadi panggung bagi pertunjukan ketidakpastian. Setiap napas terasa berat, seakan-akan mereka menanti waktu yang akan mengguncang fondasi kehidupan mereka.  Dahinya basah berkeringat meskipun udara malam dingin menusuk panca indra. Dengan susah payah, ia kembali menelan salivanya. Bola matanya bergetar memancarkan ketakutan tatkala memandang kejadian mengerikan itu dari balik tirai, hatinya berdebar-debar di tengah ketakutan. Kegelapan malam menyaksikan bayangan-bayangan kekerasan, dan ia merasa terjebak dalam dunia gelap yang tak bisa diubah. Ia sontak menundukkan pandangannya, membiarkan rambutnya menutupi wajahnya, karena tak...