Langsung ke konten utama

RESENSI BUKU: SEMESTER AKHIR

 SEMESTER AKHIR

(Sumber : ebooks.gramedia.com)


Judul                      : Semester Terakhir

Penulis                   : Anak S-E-N

Penerbit                 : Sheila (Penerbit ANDI)

Tahun Terbit          : 2013

Kota                       : Yogyakarta

Jumlah Halaman    : viii + 200 halaman

ISBN                      : 978-979-29-4088-6


Buku ini bercerita mengenai seorang gadis remaja yang bernama Desta Aletea Sabarno dimana ia memiliki 10 orang adik dan hidup dari pekerjaan ayahnya yang seorang tukang pos. Menjadi ketua kelas dari kelas yang sangat dihindari oleh semua tokoh di SMP Negeri 11 yang merupakan latar tempat dari cerita fiksi itu. Berada di kelas III B seolah menjadikan kelas itu bak sirkus, bagaimana tidak di awal cerita Si Tokoh Utama, Desta, mengenalkan semua keanehan teman-temannya. Mulai dari percekcokan antara Gion dan Baskara karena Baskara menghina Gion mirip binatang sesaat setelah Baskara ketahuan membawa kepiting di laci mejanya. Ada juga Anom dan Topa yang membuka praktik paranormal di kelas dengan merapal mantra tidak jelas dan sapu tangan sebagai penutup mata. Selanjutnya ada pula Joko Susilo, Joko Purwanto, Bandri dan Rawan yang bermain domino ketika jam pelajaran kosong. Lalu ada Tiwi yang gemar membaca komik Jepang. Eksan dan Tomi yang memiliki kepribadian 180⁰, dimana Tomi merupakan siswa yang tidak lulus tahun lalu yang bisa tidur dalam situasi dan kondisi apapun, sedangkan Eksan adalah manusia berpostur atletik yang punya tingkat kedisiplinan tinggi.

Kelebihan Buku:

       Kelebihan dari buku ini gaya bercerita yang ringan karena unsur yang diangkat adalah kisah remaja anak SMP yang masuk kelas dengan predikat teraneh. Gaya bahasa yang mudah dicerna, alur yang sangat mudah diikuti serta penokohan yang bagus menjadikan buku ini patut dibaca untuk sekadar hiburan semata.

Kelemahan Buku:

        Sedangkan kelemahan dari buku ini adalah karena mengangkat isu yang terlalu remaja atau teenlit membuat buku ini kurang begitu diminati dan problematika yang diangkat seolah sebagai hiburan/guyonan saja dalam cerita tanpa ada penyelesaian yang cukup kompleks. Selain itu beberapa kosakata juga masih tertulis dengan kesalahan (typo).

           Buku ini cocok dibaca untuk hiburan semata, untuk mereka-mereka yang akan melewati masa SMP mungkin akan sedikit memberikan gambaran bagaimana keadaan di SMP. Untuk yang telah melewati masa SMP mungkin akan menjadikan pengingat mengenai apa apa saja keanehan, keusilan atau kenakalan kita sewaktu remaja yang mungkin bisa jadi terlewatkan begitu saja. (abp)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH

MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH (Sumber: goodreads.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (08/04/2022) Buku dengan judul “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” merupakan karya Alfialghazi yang sukses menarik pembaca dalam tulisannya. Buku ini mengajarkan mengenai lika-liku kehidupan dengan surga sebagai akhir. Buku ini memberikan inspirasi serta motivasi bagi mereka yang terpuruk dan mendorong seseorang untuk bangkit kembali. Tidak semua hal dalam kehidupan berjalan seperti yang kita inginkan. Ada saatnya harapan yang kita impikan serta langkah yang telah kita tuai dihentikan secara paksa. Rasa putus asa yang muncul dalam menjalani kehidupan hingga muncul keinginan untuk menyerah. Dalam buku ini dijabarkan bahwa setiap orang memiliki masalah serta kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang berbeda-beda. Selain itu, buku “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” mengajarkan untuk beristirahat ketika lelah terhadap hiruk pikuk kehidupan, semangat untuk jangan menyerah, serta semangat untuk bangkit demi menc...

ESAI: The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education

  The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education By: Mutahassin Bilhaq mentatdgt_pexels.com Malang, LPM AQUA -Wednesday (29/12/2021) Since March 2020, Indonesia has been experiencing a Covid-19 pandemic. This condition undoubtedly has a significant impact on several sectors, including education. Regulations imposed by the government, such as the wearing of masks, the keeping of a safe distance, the prohibition of gathering, and so on, have caused many agencies, including educational institutions, to implement a variety of new policies in the conduct of their activities. At the start of the pandemic, the government instructed people to study for 14 days online from home, and it turned out that this instruction was extended into the following year. When we arrive in November 2021, the world has changed dramatically. Many schools and universities throughout this country have and will continue to have limited face-to-face teaching and learning processes with stri...