Langsung ke konten utama

Info Beasiswa PT Adaro Indonesia Tahun Akademik 2021-2022

 Halo, halo kawan ada kabar bahagia nih ……

PT Adaro Indonesia Tahun Akademik 2021-2022 membuka beasiswa nih.

CATAT SEGALA INFORMASINYA YA DAN JANGAN TERLEWATKAN!!!

Syarat Pengajuan Beasiswa sebagai berikut:

1.    Mahasiswa/i berkebangsaan Indonesia

2.    Mahasiswali S-1 (Ketentuan Fakultas ada di Poster Beasiswa)

3     Minimum semester III 

4.    IPK minimal 3,00 skala 4

5.  Prioritas beasiswa diberikan kepada peserta yang telah menerima beasiswa tahun ajaran sebelumnya 

6.  Dari keluarga berpenghasilan marjinal, dibuktikan dengan Surat Keterangan Penghasilan Orangtua dan/atau Surat Keterangan dari Kelurahan

7.    Tidak atau sedang menerima beasiswa dari Lembaga atau instansi lain dibuktikan dengan Surat Keterangan yang ditanda tangani oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas

Syarat Administrasi sebagai berikut:

1.    Mengisi Formulir Permohonan Beasiswa Adaro (Bagi Pemohon beasiswa yang baru)

2.    Fotokopi KTP dan KTM masing-masing 1 lembar

3.    Fotokopi Kartu Hasil Studi yang dilegalisir Fakultas

4.    Pas foto terbaru berwarna ukuran 4x6 (1 lembar)

Alur pendaftaran :

Mahasiswa WAJIB mengisi link https://s id/PendaftaranAdaro2021 dengan memakai email ub  m ulai tanggal surat ini diinfokan resmi ke Fakultas sd tanggal 21 Mei 2021.

Bagi mahasiswa yang dinyatakan LOLOS SELEKSI Internal UB berdasarkan pengisian link dan persyaratan yang disebut di atas, berkas dikumpulkan ke Bagian Kemahasiswaan Rektorat UB lantai 3 paling lambat tanggal 28 Mei 2021  

    Bagi mahasiswa perpanjangan penerima beasiswa PT. ADARO INDONESIA TA. 2020-2021 juga WAJIB mengisi Link pendaftaran diatas dan menyerahkan KHS yang sudah dilegalisir ke Bagian Kemahasiswaan Rektorat paling lambat tanggal 28 Mei 2021.

1. 

Untuk informasi lebih lengkap silahkan cek link dibawah ini.

https://drive.google.com/file/d/1fTf87S4HGZTWWY17YaODLCcsQnNS2ZfY/view?usp=sharing

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: PERTEMUAN DUA HATI

PERTEMUAN DUA HATI (Sumber: bukabuku.com) A.                Identitas Buku a)                  Judul Buku                  : Pertemuan Dua Hati b)                  Pengarang                   : Nh. Dini c)                   Penerbit                      : Gramedia Pustaka Utama Jakarta d)                  Tahun Terbit  ...

CERPEN: BUNGA YANG TERINJAK

  Bunga yang Terinjak (karya: Najla Kamiliya Gunawan ) (sumber: pinterest) Jam berdetak dengan keras mengikuti irama jantung. Dalam lorong yang gelap, beberapa wanita duduk dengan penuh ketegangan. Mereka duduk berjejer di lorong, tatapan yang penuh kecemasan saling bertaut dalam keheningan yang mencekam. Udara terasa beku, seolah lorong itu menjadi panggung bagi pertunjukan ketidakpastian. Setiap napas terasa berat, seakan-akan mereka menanti waktu yang akan mengguncang fondasi kehidupan mereka.  Dahinya basah berkeringat meskipun udara malam dingin menusuk panca indra. Dengan susah payah, ia kembali menelan salivanya. Bola matanya bergetar memancarkan ketakutan tatkala memandang kejadian mengerikan itu dari balik tirai, hatinya berdebar-debar di tengah ketakutan. Kegelapan malam menyaksikan bayangan-bayangan kekerasan, dan ia merasa terjebak dalam dunia gelap yang tak bisa diubah. Ia sontak menundukkan pandangannya, membiarkan rambutnya menutupi wajahnya, karena tak...