Langsung ke konten utama

HARIAN AQUA (Vol. 43): PEKAN SUNYI FPIK

 

Pekan Sunyi FPIK

(Sumber: Pixabay-pexels.com)

Malang, LPM AQUA-Senin (6/12/2022) Berdasarkan pengumuman No. 6090/UN10.F06.01/PP/2022 berkaitan dengan akan dilaksanakan Ujian Akhir Semester ganjil Tahun Akademik 2022/2023 di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya terdapat kegiatan minggu tenang (pekan sunyi) semester ganjil Tahun Akademik 2022/2023 dilaksanakan pada tanggal 05 - 09 Desember 2022.

Para mahasiswa pun turut memberikan beragam komentar mengenai pekan sunyi apakah hanya sekedar formalitas atau memang benar dibutuhkan oleh para mahasiswa.

“Menurut saya sebagai mahasiswa, minggu tenang ini sangat saya butuhkan untuk sekedar rehat dari aktivitas perkuliahan dan tugas praktikum yang sangat banyak.”

“Dibutuhkan, karena selama ada kegiatan belajar mengajar/kelas. Waktu menjadi padat dan fokus terbagi.”

Dengan adanya pekan sunyi ini para mahasiswa berlomba-lomba memanfaatkan pekan sunyi sebelum menghadapi Ujian Akhir Semester ganjil Tahun Akademik 2022/2023.

“Mengerjakan tugas akhir dan mereview materi semester ini.”

“Mengembalikan energi dengan olahraga dan istirahat.”

“Lebih ke istirahat, untuk belajar mungkin sedikit waktu saja.”

“Dengan membuat jadwal belajar.”

“Istirahat ditambah belajar dan ditambah menyelesaikan tugas-tugas yang belum selesai dengan beberapa dosen.”

Selain itu pekan suni ini jua dinilai oleh para mahasiswa sebagai pekan yang efektif terutama dalam mempersiapkan Ujian Akhir Semester ganjil Tahun Akademik 2022/2023.

“Efektif, memberi waktu luang untuk fokus belajar dan mengerjakan tugas akhir tanpa ada kelas.”

“Efektif, menurut saya dengan adanya minggu tenang ini, mahasiswa dapat memanfaatkan waktu untuk istirahat selepas kegiatan kuliah dan praktikum.”

“Ya, jika memang benar minggu tenang tanpa ada tugas tambahan, namun tidak jika ada oknum asprak dan dosen yang melimpahkan tugas di minggu tenang.”

“Sangat efektif karena memilikiku tambahan waktu untuk belajar.”

Beragam cara pun mahasiswa lakukan untuk membuat minggu tenang atau pekan sunyi ini menjadi efektif. Diantaranya dengan menetapkan daftar kegiatan beserta dengan estimasi waktu yang dibutuhkan. Bisa juga digunakan untuk mempelajari mata kuliah yang paling susah untuk dimengerti, membaca beberapa jurnal untuk menunjang pembelajaran, serta lainnya.

Pengumuman tentang diselenggarakannya pekan sunyi di FPIK menuai tanggapan baik dari kalangan mahasiswa. Para mahasiswa turut memanfaatkan pekan sunyi ini menjadi efektif dengan beragam kegiatan untuk menyiapkan diri menghadapai Ujian Akhir Semester ganjil Tahun Akademik 2022/2023 di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. (anw)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH

MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH (Sumber: goodreads.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (08/04/2022) Buku dengan judul “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” merupakan karya Alfialghazi yang sukses menarik pembaca dalam tulisannya. Buku ini mengajarkan mengenai lika-liku kehidupan dengan surga sebagai akhir. Buku ini memberikan inspirasi serta motivasi bagi mereka yang terpuruk dan mendorong seseorang untuk bangkit kembali. Tidak semua hal dalam kehidupan berjalan seperti yang kita inginkan. Ada saatnya harapan yang kita impikan serta langkah yang telah kita tuai dihentikan secara paksa. Rasa putus asa yang muncul dalam menjalani kehidupan hingga muncul keinginan untuk menyerah. Dalam buku ini dijabarkan bahwa setiap orang memiliki masalah serta kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang berbeda-beda. Selain itu, buku “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” mengajarkan untuk beristirahat ketika lelah terhadap hiruk pikuk kehidupan, semangat untuk jangan menyerah, serta semangat untuk bangkit demi menc...

ESAI: The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education

  The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education By: Mutahassin Bilhaq mentatdgt_pexels.com Malang, LPM AQUA -Wednesday (29/12/2021) Since March 2020, Indonesia has been experiencing a Covid-19 pandemic. This condition undoubtedly has a significant impact on several sectors, including education. Regulations imposed by the government, such as the wearing of masks, the keeping of a safe distance, the prohibition of gathering, and so on, have caused many agencies, including educational institutions, to implement a variety of new policies in the conduct of their activities. At the start of the pandemic, the government instructed people to study for 14 days online from home, and it turned out that this instruction was extended into the following year. When we arrive in November 2021, the world has changed dramatically. Many schools and universities throughout this country have and will continue to have limited face-to-face teaching and learning processes with stri...