Aku
memandang sunyi malam ini
Bintangpun
terlihat diam menanti pagi
Jejak
kaki perlahan berhenti
Saat
insan lelaki itu memutuskan berhenti berjalan tanpa aku disisi
Lara
hati tak tahu diri
Tetapi
hati ini merasa wajib untuk menanti
Berpisah
tanpa tertawa
Tanpa
arti tanpa kata
Tanpa
huruf tanpa angka
Jadi
pusing dibuatnya
Rinai
malam membuat tumbuh sejuta kenangan
Hingga
akhirnya aku tak lagi berkuasa untuk menahan
Raut
mukaku terlihat memerah di cermin sudut ruangan
Menandakan
pagi nanti mataku akan sembab dan membesar ketika terbangun
Hingga
pada akhirnya aku tahu, kehidupan memang tidak selalu dalam satu garis lurus
Kini
aku sedang menanti sebuah jawaban atas doa yang aku panjatkan ke Tuhan
Kutampikkan
semua wujud kegundahan dalam fikiran
Hasrat
untuk ingin mendekap kembali tubuh itu
Kerana
renjana dari hati untuk kembali bertemu
Aku
akan menanti dirimu di ruang temu
Untuk
kembali lagi bersua dan bertanggung jawab atas semua rindu
Oleh : Titis Dwi Andhani
Komentar
Posting Komentar