Aku memandang sunyi malam ini Bintangpun terlihat diam menanti pagi Jejak kaki perlahan berhenti Saat insan lelaki itu memutuskan berhenti berjalan tanpa aku disisi Lara hati tak tahu diri Tetapi hati ini merasa wajib untuk menanti Berpisah tanpa tertawa Tanpa arti tanpa kata Tanpa huruf tanpa angka Jadi pusing dibuatnya Rinai malam membuat tumbuh sejuta kenangan Hingga akhirnya aku tak lagi berkuasa untuk menahan Raut mukaku terlihat memerah di cermin sudut ruangan Menandakan pagi nanti mataku akan sembab dan membesar ketika terbangun Hingga pada akhirnya aku tahu, kehidupan memang tidak selalu dalam satu garis lurus Kini aku sedang menanti sebuah jawaban atas doa yang aku panjatkan ke Tuhan Kutampikkan semua wujud kegundahan dalam fikiran Hasrat untuk ingin mendekap kembali tubuh itu Kerana renjana dari hati untuk kembali bertemu Aku akan menanti dirimu di ruang temu Untuk kembali lagi bersua dan bertanggung j...
Lembaga Pers Mahasiswa AQUA - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya