Open House PINISHI 2024: Maba harus dipindahkan, panitia sebut
bagian dari mitigasi
Sumber: Dokumentasi AQUA
Malang, LPM AQUA-(17/09/2024) Open House PINISHI 2024 kembali digelar oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Brawijaya. Open House merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan PKKMB
FPIK UB “PINISHI” 2024. Diselenggarakan tanggal 14 September 2024, panitia mencoba hal
baru dalam pengenalan Lembaga Kedaulatan Mahasiswa FPIK UB. Selain menyediakan stand
untuk pengenalan LKM, panitia juga menyuguhkan demonstrasi dari semua LKM FPIK pada
mahasiswa baru. Kegiatan demonstrasi dilaksanakan sejak pukul 07.00 di lapangan basket
FPIK.
Antusiasme mahasiswa baru sangat terasa dalam menyambut demonstrasi LKM ini.
Sayangnya, antusias mereka tidak bertahan lama. Paparan sinar matahari yang terlalu lama
hingga membuat 3 mahasiswa baru pingsan saat penyampaian demonstrasi. Hal ini disebabkan
karena mahasiswa baru terlalu lama duduk di lapangan basket tanpa adanya terop yang
menaungi mereka. Mahasiswa baru juga diwajibkan untuk menonton semua demonstrasi tanpa
adanya konsumsi yang disediakan.
“Open House kali ini menurut kami (mahasiswa baru) kurang proper dari segi tempat
dan informasi. Seharusnya panitia memberitahu kami kalau memang tidak disediakan konsumsi
supaya kami bisa membawa bekal atau semacamnya. Kasian teman kami yang sampai pingsan.” ucap salah satu mahasiswa baru yang diwawancarai oleh LPM AQUA. “Tapi kami
senang bisa mengenal LKM disini” tambahnya.
Sumber: Dokumentasi AQUA
Adanya mahasiswa yang tumbang saat demonstrasi LKM serta kondisi cuaca yang
sudah tidak mendukung membuat panitia memindahkan mahasiswa baru menuju parkiran
Fakultas Peternakan lantai 3. Pengkondisian menuju parkiran FAPET lantai 3 juga terlihat tidak
kondusif. Banyak panitia yang sibuk membeli air untuk diberikan pada mahasiswa baru.
Meskipun begitu, Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh LPM AQUA bersama
Farhan Haikal Rizaldi selaku ketua panitia mengatakan bahwa “Hal tersebut (pemindahan
mahasiswa) menjadi salah satu mitigasi yang sudah kami rencanakan sebelumnya”.
Saat ditanya mengenai kenapa harus menunggu banyak korban terlebih dahulu baru
mau dipindah, ketua pelaksana mengatakan “sebenarnya bukan menunggu banyak korbannya,
tapi kami melihat apakah acara ini masih bisa dilanjut atau tidak. Apabila memang masih bisa
dilanjutkan itu akan kami teruskan. Tapi ternyata sudah tidak bisa dilanjutkan sehingga kami
melakukan mitigasi tersebut“.
Setelah adanya 3 mahasiswa baru yang pingsan, pelaksanaan Open House PINISHI
2024 tetap berlanjut. Visiting stand LKM yang awalnya berada di pukul 11.00 akhirnya baru
dimulai pada pukul 13.00. Mahasiswa baru diberi waktu untuk mengunjungi 19 LKM FPIK UB
dan harus mendapatkan semua stemple LKM.
Setelah kegiatan visiting stand selesai, mahasiswa baru kembali diarahkan menuju
lapangan basket untuk melanjutkan demonstrasi LKM yang sebelumnya sempat dihentikan.
Meskipun tidak sesuai dengan rundown yang ada, panitia tetap melanjutkan kegiatan
demonstrasi hingga semua LKM tampil.
“Kami berharap pada panitia Open House tahun depan agar lebih mempertimbangkan
banyak hal supaya tidak sampai ada mahasiswa yang pingsan atau sakit lagi”. Tutup
mahasiswa baru yang kami wawancarai.
Komentar
Posting Komentar