Andai tangan menggegam Erat terasa pasti Dalam alunan malam Entah mengapa sunyi terasa sakti Denting jam kian menjelas Dering harapan tak kunjung datang Sungguh nestapa tak berkelas Harus merasa sedih tanpa sesanding Adakah tempat bagi kami? Bisu ini menyayat Tuan Bagaimana cara kami untuk mengarti Mungkin sunyi jawaban darimu Meski penentangan melekat kejiwa kami Satu.. dua.. dan kesekian kali Usaha bersama harus bercoba lagi Lagi dan lagi.. Dan harap bukan sia-sia kembali Tuan, pahami kami! Oleh: Reny Tiarantika
Lembaga Pers Mahasiswa AQUA - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya