Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Puisi : 2Ka - Mengarti Bisu

Andai tangan menggegam Erat terasa pasti Dalam alunan malam Entah mengapa sunyi terasa sakti Denting jam kian menjelas Dering harapan tak kunjung datang Sungguh nestapa tak berkelas Harus merasa sedih tanpa sesanding Adakah tempat bagi kami? Bisu ini menyayat Tuan Bagaimana cara kami untuk mengarti Mungkin sunyi jawaban darimu Meski penentangan melekat kejiwa kami Satu.. dua.. dan kesekian kali Usaha bersama harus bercoba lagi Lagi dan lagi.. Dan harap bukan sia-sia kembali Tuan, pahami kami! Oleh: Reny Tiarantika  

Opini : Pers Nasional Perlu Dilindungi

  Saat ini Pers Nasional dihadapkan dengan situasi kritis. Pers berjuang untuk mempertahankan eksistensinya ditengah krisis finansial akibat pandemi Covid-19. Pers Nasional memiliki peran yang sangat penting bagi bangsa sebagai pilar keempat demokrasi dengan turut mengawasi kebijakan pemerintah pada era pandemi ini agar tetap berpihak kepada publik. Dalam kondisi sekarang, banyak perusahaan media terancam tidak  bisa menjalankan fungsinya. Pemerintah tidak boleh lalai terhadap nasib Pers nasional terlebih dimasa pandemi Covid-19. Sesuai pasal 3 UU Pers, pers nasional mempunyai fungsi strategis sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. Banyaknya berita hoaks  yang beredar di media sosial membuat masyarakat resah menyebabkan Pers nasional harus membantu pemerintah dalam menyampaikan informasi yang benar kepada publik. Tanpa adanya pers, sangat sulit bagi pemerintah untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya Covid-19 dan cara memutus rantai penyebar...

Cerpen : Dunia Labirin

  Adalah lorong yang akhirnya tak berujung. Untuk kalian yang sudah atau akan bertemu di dunia ini. ....... Aku menyanyangimu, sungguh. -Dari penulis yang tak kunjung bertemu terang- Berawal dari tiga hari pengajaran, puluhan manusia tengah berdiri mengucapkan janji. Sebagian akan pergi dan sebagian lagi akan kembali, dan mungkin sebagiannya lagi akan bertahan dari awal hingga akhir. Cerita ini di mulai ketika pelupuk mata dengan suburnya menjaga sebuah kesedihan. Terima saja, karena kata kesedihan akan dijemput dengan terciptanya kata kebahagiaan. *** Apakah kalian mengerti mengapa “rumit” diciptakan? atau lebih mudahnya, apakah kalian mengerti mengapa pilihan itu ada?,  mungkin sebagian orang sudah paham dan sebagian lagi masih mempertanyakannya juga, seperti Arkana  Priest . Ia sosok yang tak pernah keluar dari bagian labirinnya, bahkan untuk mengenali lebih dalampun ia tak berani. Tahun lalu ia yang dipeluk insan-insan berhati nurani, kini ia harus memeluk insan baru ...