Langsung ke konten utama

Mahasiswa FPIK UB Ciptakan Mesin Inovasi Penyulingan Minyak Serai dengan Sistem ‘’Steam Destilation’’


Doc : Tim PHBD

Tim Mahasiswa FPIK UB berhasil ciptakan teknologi penyulingan serai dengan sistem Steam Destilation. Tim yang dibimbing langsung oleh  Andi Kurniawan, S.Pi ., M.Eng., D.Sc dan di damping oleh Abdul Aziz Jaziri S.Pi ., M.Sc  mengubah teknik produksi tradisional menjadi teknologi modern dengan desain sistem Steam Destilation.
Ide pembuatan alat ini muncul didasari pada saat salah satu anggota dari Tim PHBD (Salma Putri M.) mengikuti kegiatan bakti sosial di Kabupaten Malang. Dimana ia melihat bahwa di Kabupaten Malang tepatnya di Desa Codo Kecamatan wajak banyak tanaman serai yang di tanam di pinggir perumahan warga. Selain itu masyarakat Desa Codo masih banyak yang mengolah serai secara manual yaitu dicampur dengan minyak goreng untuk dijadikan minyak serai serta olahan makanan lain yang dapat dijual di acara pameran desa.  Pengolahan tradisional ini memiliki banyak kelemahan diantaranya hasil minyak serai bukanlah hasil minyak murni, serta waktu produksi yang digunakanpun terlalu lama. Selain itu perbandingan minyak yang sudah dihasilkan masih banyak mengandung minyak goreng. Sehingga, indikator pencapain dalam pengolahannya tersebut belum tercapai secara maksimal. Seperti yang diungkapkan Salma Putri Mayangsari selaku ketua tim maka dibentuklah tim untuk memecahkan permasalahan tersebut. Tim ini berharap kedepannya dalam produksi minyak serai dapat menghasilkan minyak murni serai sehingga desaa Codo bisa disebut desa penghasil serai dengan nama  ‘’Desa Serai’’.
Teknologi penyulingan minyak serai merupakan alat penyulingan serai dengan sistem steam destilation. Alat ini dapat memperbaiki kualitas dan kuantitas hasil produk akhir serai yang menghasilkan minyak murni. Kemudian minyak serai ini diolah untuk digunakan menjadi produk-produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Produk yang didapatkan seperti pembuatan produk pembersih lantai dan juga critatus oil. Critatus oil ini merupakan minyak Aroma Teraphy yang diciptakan oleh Tim PHBD Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Harapan dari Tim PHBD, kedepannya Desa Codo mampu berkembang pesat dengan adanya penggunaan teknologi modern. Selain itu, UKM yang masih menggunakan alat tradisional harus di bantu dengan sentuhan teknologi untuk menghasilkan produk yang berkualitas.

Penulis : Cindy A.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH

MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH (Sumber: goodreads.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (08/04/2022) Buku dengan judul “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” merupakan karya Alfialghazi yang sukses menarik pembaca dalam tulisannya. Buku ini mengajarkan mengenai lika-liku kehidupan dengan surga sebagai akhir. Buku ini memberikan inspirasi serta motivasi bagi mereka yang terpuruk dan mendorong seseorang untuk bangkit kembali. Tidak semua hal dalam kehidupan berjalan seperti yang kita inginkan. Ada saatnya harapan yang kita impikan serta langkah yang telah kita tuai dihentikan secara paksa. Rasa putus asa yang muncul dalam menjalani kehidupan hingga muncul keinginan untuk menyerah. Dalam buku ini dijabarkan bahwa setiap orang memiliki masalah serta kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang berbeda-beda. Selain itu, buku “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” mengajarkan untuk beristirahat ketika lelah terhadap hiruk pikuk kehidupan, semangat untuk jangan menyerah, serta semangat untuk bangkit demi menc...

ESAI: The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education

  The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education By: Mutahassin Bilhaq mentatdgt_pexels.com Malang, LPM AQUA -Wednesday (29/12/2021) Since March 2020, Indonesia has been experiencing a Covid-19 pandemic. This condition undoubtedly has a significant impact on several sectors, including education. Regulations imposed by the government, such as the wearing of masks, the keeping of a safe distance, the prohibition of gathering, and so on, have caused many agencies, including educational institutions, to implement a variety of new policies in the conduct of their activities. At the start of the pandemic, the government instructed people to study for 14 days online from home, and it turned out that this instruction was extended into the following year. When we arrive in November 2021, the world has changed dramatically. Many schools and universities throughout this country have and will continue to have limited face-to-face teaching and learning processes with stri...