Langsung ke konten utama

LKP2 FPIK UB: Bekali Pemahaman Lebih Awal Untuk Mahasiswa



Berita. 01 Mei 2018

Malang, LPM AQUA – Kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi dimaksudkan untuk mengemban fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat salah satu bentuk konkritnya adalah melalui kegiatan magang mahasiswa. Kegiatan magang ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami masalah-masalah yang berkaitan dengan kenyataan kerja di lapangan. Sebagai awal dari kegiatan magang tersebut Lembaga Kajian Pengembangan Profesi (LKP2) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Brawijaya menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pembekalan Magang dan Dunia Kerja yang diperuntukkan untuk mahasiswa FPIK .

Sosialisasi Pembekalan Magang dan Dunia Kerja LKP2 FPIK UB akhirnya terlaksana pada Minggu, (29/4) bertempat di Gedung Lt 1.1 MIPA CENTER Dimulai pukul 13.00- 16.00 WIB dengan narasumber dari Kelola Mina Laut (KML) Rembang yaitu Bapak Bambang Irawan S.Pi, petambak udang 100 petak dan PT. Sarana Windu Prima yaitu Bapak Ir. Sardjono Budi S., serta Staff Ahli Wadek III yaitu Bapak Abdul Aziz Jaziri. S.Pi, M.Sc.

Jalannya kegiatan sosialisasi pembekalan magang dan dunia kerja terlihat lancar dan dihadiri kurang lebih 100 peserta. Selain memaparkan materi tentang pembekalan magang dan dunia kerja, pada acara tersebut juga melakukan sesi tanya jawab terkait tata tertib magang serta menjelaskan perkembangan dunia perikanan khususnya Indonesia dari tahun ke tahun hingga sekarang ini. Wakil dekan III Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelauran (FPIK) mengatakan kegiatan ini merupakan sosialisasi  magang yang pertama dari FPIK pada tahun 2018. Target dari magang tersebut bagaimana mahasiwa tersebut mampu mengaplikasikan ilmunya yang telah didapat dibangku perkuliahan. Bapak Aziz Jaziri berharap dengan melakukan magang nantinya dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa perikanan sehingga kompetensinya bisa tercapai.

Menurut salah satu karyawan dari KML Rembang, Bapak Mariono yang turut hadir pada acara tersebut, kegiatan kuliah magang ini di dimaksudkan agar mahasiswa dapat memetik manfaat sejauh mana pelajaran yang diperoleh di kursi perkuliah yang nantinya akan diterapkan di tempat kerja yang sesungguhnya, selain itu  melalui magang juga akan  memperoleh pengetahuan dan ketrampilan yang menjadi umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar di kampus dan yang tak kalah penting adalah program magang ini dapat ditindaklanjuti sebagai bentuk kerjasama dan kolaborasi riset antara program studi dan instansi magang itu sendiri. Intinya Yakin Usaha Sampai pasti sukses.

Hal senada juga dituturkan oleh salah satu mahasiswa FPIK UB, Bayu R. (THP/15) , kuliah magang ini juga bermanfaat sebagai suatu  forum untuk memperoleh gambaran awal tentang magang itu sendiri sehingga diharapkan setiap mahasiswa mempunyai desain apa yang akan dilakukan saat magang disuatu instansi. “Acara ini sangat bagus sekali secara muatannya, sehingga mempermudah temen-temen disini yang mau magang seperti saya dan untuk temen-temen mahasiswa semester 5 lainnya jadi punya gambaran, dan  yang sangat saya sukai dari pemateri adalah pemateri tidak hanya berbicara tentang magang namun juga disisipkan penekanan tentang kewirausahaan dan itu bagus sekali, sehingga temen-temen mahasiswa disini bisa memiliki gambaran untuk menumbuhkan jiwa kreatifitas”

Dilain sisi, M. Fadhel (THP/16) sebagai ketua pelaksana kegiatan Sosialisasi Pembekalan Magang dan Dunia Kerja menyebutkan bahwa keberhasilan acara ini dapat dijadikan motivasi untuk rekan-rekan LKP2 pada kegiatan selanjutnya agar jauh lebih baik lagi “Setelah selesainya acara ini saya sangat senang, kaget, nggak menyangka, yang awalnya saya kira tidak seantusias ini ternyata para peserta sangat antusias dan materi yang disampaikan juga sangat menarik jadi membuat minat mahasiswa FPIK UB untuk datang juga tinggi. Selain itu acara ini juga menjadi salah satu wadah informasi untuk mahasiswa terkait teknis magang. Sebenarnya acara ini diluar ekspektasi saya dan saya sangat merasa puas dengan kerja tim kepanitiaan ini. Harapannya untuk kedepannya acara yang diadakan oleh LKP2 jauh lebih baik dari pada ini, dan tetap semangat. Total Loyal Profesional”

Rosalinda Rahmadhini selaku Direktur LKP2 sangat mengapresiasi kinerja rekan-rekan LKP2 untuk menyukseskan acara sosialisasi pembekalan magang dan dunia kerja “Pastinya bangga sama rekan-rekan LKP2 yang berusaha keras untuk menyukseskan acara ini, harapan saya acara ini bisa menjadi proses untuk rekan-rekan agar menjadi pribadi yang professional, tahan banting, dan mampu memanagement waktu dengan baik, karena pressure kan datangnya tiba-tiba. Semoga kedepannya LKP2 jauh lebih lagi, makin sukses dan pastinya outputnya nanti mampu mencetak mahasiswa yang profesional, sesuai dengan tag line LKP2”

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang ditempuh agar mahasiswa termotivasi dan mengerti gambaran nyata yang dihadapi setelah lulus nanti. Beratnya persaingan kerja dibutuhkan metal dan skill untuk mencapai kesuksesan. Namun, mahasiswa juga diharapkan dapat mandiri berwirausaha sehingga lulusan FPIK UB dapat produktif dan mandiri ketika lulus nanti. (_Ny_ant_)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CERPEN JEJAK DI UJUNG SENJA - YAHYA AHMAD KURNIAWAN

  Jejak di Ujung Senja  karya: Yahya Ahmad Kurniawan Di sebuah desa kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, hiduplah seorang pemuda bernama Arif. Setiap sore, saat matahari mulai merunduk di balik bukit, Arif selalu berjalan ke tepi danau yang tenang. Danau itu adalah tempat favoritnya, tempat di mana ia bisa merenung dan melupakan segala beban hidup.  Suatu hari, saat Arif duduk di tepi danau, ia melihat seorang gadis asing yang sedang menggambar. Rambutnya panjang dan berkilau seperti sinar matahari, dan senyumnya mampu menghangatkan hati siapa pun yang melihatnya. Arif merasa tertarik dan mendekatinya.  “Nama saya Arif,” katanya dengan suara pelan.  Gadis itu menoleh dan tersenyum. “Saya Lila. Saya baru pindah ke desa ini.”  Mereka pun mulai berbincang. Lila bercerita tentang kota asalnya yang ramai, sementara Arif menceritakan keindahan desa danau yang mereka tempati. Sejak saat itu, mereka menjadi teman akrab. Setiap sore, mereka bertemu di tepi ...

RESENSI BUKU: MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH

MAAF TUHAN AKU HAMPIR MENYERAH (Sumber: goodreads.com) Malang, LPM AQUA -Jumat (08/04/2022) Buku dengan judul “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” merupakan karya Alfialghazi yang sukses menarik pembaca dalam tulisannya. Buku ini mengajarkan mengenai lika-liku kehidupan dengan surga sebagai akhir. Buku ini memberikan inspirasi serta motivasi bagi mereka yang terpuruk dan mendorong seseorang untuk bangkit kembali. Tidak semua hal dalam kehidupan berjalan seperti yang kita inginkan. Ada saatnya harapan yang kita impikan serta langkah yang telah kita tuai dihentikan secara paksa. Rasa putus asa yang muncul dalam menjalani kehidupan hingga muncul keinginan untuk menyerah. Dalam buku ini dijabarkan bahwa setiap orang memiliki masalah serta kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang berbeda-beda. Selain itu, buku “Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah” mengajarkan untuk beristirahat ketika lelah terhadap hiruk pikuk kehidupan, semangat untuk jangan menyerah, serta semangat untuk bangkit demi menc...

ESAI: The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education

  The Significance of Identity Formation in Early Childhood Education By: Mutahassin Bilhaq mentatdgt_pexels.com Malang, LPM AQUA -Wednesday (29/12/2021) Since March 2020, Indonesia has been experiencing a Covid-19 pandemic. This condition undoubtedly has a significant impact on several sectors, including education. Regulations imposed by the government, such as the wearing of masks, the keeping of a safe distance, the prohibition of gathering, and so on, have caused many agencies, including educational institutions, to implement a variety of new policies in the conduct of their activities. At the start of the pandemic, the government instructed people to study for 14 days online from home, and it turned out that this instruction was extended into the following year. When we arrive in November 2021, the world has changed dramatically. Many schools and universities throughout this country have and will continue to have limited face-to-face teaching and learning processes with stri...